Dengan tekstur lembut dan rasa yang menyegarkan, es krim telah menjadi bagian dari berbagai budaya dan terus mengalami inovasi dari waktu ke waktu. Sejarahnya panjang, dimulai dari peradaban kuno hingga variasi modern yang kini tersedia dalam berbagai bentuk dan rasa. Artikel berikut akan memabahas tentang Sejarah es krim dan bagaimana variasinya berkembang
Asal-Usul Es Krim
Meskipun tidak diketahui secara pasti siapa yang pertama kali menciptakan es krim, catatan sejarah menunjukkan bahwa berbagai peradaban kuno sudah memiliki tradisi menikmati makanan dingin yang menyerupai es krim.
-
Tiongkok Kuno (2000 SM)
Kaisar Tiongkok pada masa Dinasti Shang dan Tang sudah menikmati makanan beku yang terbuat dari susu, nasi, dan es. Konon, mereka mencampurkan susu kerbau dengan es dan garam untuk menciptakan hidangan yang menyegarkan. -
Romawi dan Yunani Kuno
Kaisar Romawi, seperti Nero, dikenal memerintahkan pelayannya untuk mengambil salju dari pegunungan, yang kemudian dicampur dengan madu dan buah-buahan untuk menciptakan makanan penutup yang dingin. -
Timur Tengah dan Persia
Bangsa Persia memiliki hidangan bernama “Sharbat” yang dibuat dari es yang dicampur dengan jus buah dan gula. Kata “sorbet” yang dikenal saat ini berasal dari hidangan ini. -
Italia dan Perkembangan Gelato
Pada abad ke-13, Marco Polo membawa teknik pembuatan makanan beku dari Tiongkok ke Italia. Teknik ini berkembang menjadi gelato, yang memiliki tekstur lebih lembut dibandingkan es krim modern.
Perkembangan Es Krim di Eropa
Pada abad ke-16 dan ke-17, es krim mulai menjadi hidangan eksklusif di Eropa. Di Prancis, Catherine de Medici memperkenalkan gelato ke istana setelah menikah dengan Raja Henry II. Dari sana, es krim mulai berkembang menjadi makanan mewah yang hanya dinikmati oleh kaum bangsawan.
Pada akhir abad ke-17, seorang koki Prancis bernama François Massialot menulis resep es krim dalam bukunya. Hal ini menandai awal popularitas es krim di kalangan masyarakat luas. Dengan berkembangnya teknik pembekuan dan penemuan mesin pembuat es krim, produksi es krim menjadi lebih mudah, membuatnya semakin terjangkau.
Es Krim di Amerika dan Revolusi Industri
Es krim diperkenalkan ke Amerika Serikat oleh imigran Eropa pada abad ke-18. Presiden Thomas Jefferson bahkan memiliki resep es krim vanila sendiri.
Pada abad ke-19, revolusi industri memungkinkan produksi es krim dalam skala besar. Penemuan mesin pembuat es krim oleh Nancy Johnson pada tahun 1843 mempercepat proses pembekuan dan membuat es krim lebih mudah diproduksi. Sejak saat itu, es krim menjadi makanan yang dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Variasi Es Krim di Dunia
Seiring berjalannya waktu, berbagai budaya menciptakan variasi es krim yang unik, antara lain:
-
Gelato (Italia)
Gelato memiliki tekstur yang lebih padat dan lembut dibandingkan es krim biasa karena kadar lemaknya lebih rendah dan lebih sedikit udara yang masuk selama proses pembuatannya. -
Sorbet (Prancis)
Sorbet dibuat tanpa susu dan hanya menggunakan buah, gula, dan air. Ini menjadi pilihan populer bagi mereka yang menghindari produk susu. -
Kulfi (India)
Kulfi adalah es krim khas India yang memiliki tekstur lebih padat karena dibuat dengan susu yang dimasak perlahan hingga mengental sebelum dibekukan. -
Mochi Ice Cream (Jepang)
Mochi ice cream adalah kombinasi es krim dengan lapisan luar mochi yang kenyal, memberikan sensasi unik dalam setiap gigitan. -
Dondurma (Turki)
Dondurma adalah es krim khas Turki yang memiliki tekstur elastis dan tidak mudah meleleh, berkat tambahan bahan seperti salep dan mastic. -
Soft Serve (Amerika Serikat)
Soft serve adalah es krim dengan tekstur lebih lembut yang dibuat dengan memasukkan lebih banyak udara selama proses pembekuan. Ini menjadi sangat populer di restoran cepat saji. -
Rolled Ice Cream (Thailand)
Es krim gulung dari Thailand dibuat dengan menuangkan campuran es krim cair ke atas lempengan dingin, lalu digulung menjadi bentuk silinder.
Inovasi Modern dalam Dunia Es Krim
Saat ini, es krim terus mengalami inovasi. Beberapa tren modern dalam dunia es krim meliputi:
-
Es krim berbahan dasar nabati: Dengan meningkatnya gaya hidup vegan, banyak merek es krim mulai menggunakan bahan seperti santan, susu almond, atau susu oat sebagai pengganti susu sapi.
-
Es krim dengan rasa unik: Varian rasa yang tidak biasa, seperti wasabi, charcoal, dan bunga lavender, semakin populer.
-
Es krim nitrogen: Dibuat menggunakan nitrogen cair yang membeku dengan cepat, menghasilkan tekstur yang sangat halus.
-
Es krim rendah gula dan rendah kalori: Semakin banyak orang yang mencari opsi lebih sehat tanpa mengorbankan rasa.
Kesimpulan
Es krim telah melalui perjalanan panjang sejak pertama kali ditemukan di peradaban kuno hingga menjadi hidangan penutup yang mendunia. Dengan berbagai inovasi dan variasi yang terus berkembang, es krim tetap menjadi salah satu makanan favorit di berbagai negara.